Rabu, 15 Januari 2014

TUGAS 5



Contoh Tulisan Karya Ilmiah Populer
 
Shisha Tidak Lebih Aman Dibandingkan Rokok

Selama ini rokok telah memiliki reputasi sebagai sesuatu yang tidak sehat dan memicu kanker, sehingga orang beralih dengan menggunakan pipa air atau shisha. Namun berdasarkan studi yang dilakukan oleh Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Preventionter, shisha tidak lebih aman dibandingkan rokok. Apa bahayanya?

Shisha dan sejenisnya berasal dari Timur Tengah sudah menjadi hal yang biasa untuk masyarakat di sana. Di Indonesia bahkan sudah mulai populer. Studi pada tahun 2011 menemukan lebih dari 40 persen mahasiswa telah menggunakan shisha, dan sebagian besar percaya shisha lebih aman dibandingkan rokok.

Selama ini sebagian besar masyarakat yakin bahwa tembakau yang terdapat di dalam pipa shisha tidak beracun, juga bahwa air di shisha tidak menyaring bahan beracun di dalam asap tembakau. Faktanya, penghisap shisha bahkan sebenarnya menghisap asap tembakau melebihi penghisap rokok.

Untuk membandingkan efek 2 metode ini, para peneliti di US San Fransisco melakukan penelitian secara acak pada 13 responden (8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) yang memiliki pengalaman dalam menggunakan rokok dan shisha. Peserta masing-masing merokok selama 4 hari, dilanjutkan seminggu kemudian untuk menghisap shisha selama 4 hari juga. Jika dibandingkan secara akurat, para peserta merokok rata-rata 11 batang per hari atau 3 sesi shisha per hari.

Saat dilakukan pengukuran jumlah nikotin dalam darah, ditemukan bahwa penghisap shisha memiliki kadar nikotin dalam darah sekitar setengah total kadar nikotin dalam darah perokok. Ditemukan juga bahwa tingkat yang lebih rendah masih dapat menimbulkan kecanduan.

Para peneliti juga menemukan bahwa kadar karbon monoksida dalam napas peserta dengan shisha 2.5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan perokok. Padahal karbon monoksida inilah yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian mendadak pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru.

Selain itu, peneliti pun mengkaji urine peserta dan menemukan bahwa penghisap shisha memiliki tingkat signifikan benzena lebih tinggi dibandingkan pada perokok. Benzena merupakan faktor yang dikaitkan dengan risiko penyakit leukemia.

"Dari hasil penelitian ini, paling dikhawatirkan adalah risiko leukemia terkait dengan tingginya tingkat paparan benzena dengan menghisap pipa air seperti shisha," lanjut penulis peneliti dari UC San Francisco, seperti dikutip dari LA Times, Senin (22/4/2013).


Sumber :

Analisis :
Menurut saya memang benar baik rokok maupun shisha sama saja bahayanya, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti serangan jantung, stroke, paru-paru, bahkan menurut penelitan, shisha dapat menimbulkan risiko terkena leukemia. Lebih baik hindari saja hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan diri kita, karena kita tahu bahwa sehat itu mahal.

Rabu, 08 Januari 2014

TUGAS 4


Buatlah contoh sebuah paragraf yang berkaitan dengan
bidang anda sekarang !
    1. Generalisasi
    2. Analogi
    3. Sebab-akibat (kausalitas)

 1.  Paragraf Generalisasi

Secara umum para peneliti, praktisi dan akademisi telah sepakat bahwa akuntansi tersebut cukup kuat bukti dan didukung oleh berbagai hasil penelitian dan kajian yang dapat
digunakan sebagai dasar ilmu yang ilmiah. Selain itu akuntansi tersebut sebenarnya
berkaitan erat dengan apa yang dilakukan oleh para akuntan, dunia usaha maupun
dunia pendidikan, karena pada pengertian mula-mula dinyatakan bahwa akuntansi
adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas atas peristiwa atau
kejadian yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak sifat
keuangan dan menginterpretasikan hasilnya dalam laporan keuangan.

2. Paragraf Analogi

Akuntan BPK menerapkan prinsip pertama dalam etika profesi akuntansi, yaitu tanggung jawab profesi. Akuntan BPK berani bertanggung jawab dengan keputusannya, selain itu akuntan BPK juga menerapkan prinsip kedua yaitu objektivitas, dimana dia dapat bersikap adil dengan tidak memihak kepada siapapun dengan mengungkapkan penyelewengan yang terjadi terhadap bantuan sosial  ke publik. Akuntan BPK juga menerapkan prinsip ke delapan, yaitu standar teknis, karena setiap akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. 

3. Paragraf Sebab-Akibat (kausalitas)

Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki ada saja rintangan, seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya, Apakah dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung, yaitu banyak rintangan untuk mencapai puncaknya.



TUGAS 3


Buatlah kerangka karangan sesuai contoh kasus yang anda pilih!
Perhatikan Sistematika penulisan!
Topik             : Banjir.
Tujuan           : Untuk mengetahui penyebab dan dampak banjir.
Tema              : Banjir di Indonesia.

1.         Banjir yang terjadi di Indonesia
1.1.      Banjir di Pulau Jawa
1.1.1.    Banjir di DKI Jakarta
1.1.2.    Banjir di Surabaya

1.2.       Banjir di luar Pulau Jawa
1.2.1.    Banjir di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam
1.2.2.    Banjir di Papua


2.         Penyebab Banjir di Indonesia
2.1.      Faktor Alam
2.1.1    Cuaca yang Extrim
2.1.2    Banjir Kiriman

2.2.      Kelalaian Manusia
2.2.1    Penebangan Hutan
2.2.2    Membuang Sampah Sembarang
2.2.3    Tanah Resapan Air Berkurang
2.2.4    Pendangkalan Sungai


3.        Dampak yang timbul akibat Banjir
3.1.      Timbulnya Penyakit
3.2.      Mematikan Usaha
3.3.      Kerugian Administrasi
3.4.      Kembali ke Titik Nol


4.        Menanggulangi Dampak Banjir
4.1       Penjagaan Area Resapan Air
4.2       Proyek Pengerukan Sungai
4.3       Reboisasi Hutan Gundul

TULISAN 20


Bangun Infrastruktur 2015-2019 Butuh Rp6.541 Triliun

Kamis, 26 Desember 2013 | 14:38 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Skema pembangunan infrastruktur kerja sama pemerintah-swasta (KPS) harus ditingkatkan jika pemerintah ingin mendorong pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan berikut. Kebutuhan pendanaan infrastruktur berdasarkan draf sementara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mencapai Rp6.541 triliun tidak mungkin dibiayai APBN dan APBD saja.

Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy S Priatna mengungkapkan dalam rancangan RPJMN setidaknya 20% dari proyek harus berskema KPS. Jika tidak, pembiayaan proyek akan sulit terlaksana.

"Kalau bisa lebih dari itu (20%). Ini supaya kita bisa mengurangi utang. Kalau mencapai 40%-50% dari proyek, kita tidak perlu utang lagi. Tapi, saya rasa dengan melihat kondisi pembangunan infrastruktur saat ini, menetapkan target KPS 40% tidak realistis," ujar Dedy ketika berbincang dengan wartawan, pekan ini.

Dedy menyebutkan, proyek skema KPS saat ini baru berkisar 5% dari total proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah. Sejauh ini evaluasi pelaksanaan proyek skema KPS pemerintah berjalan lamban. Proyek yang digadang-gadang akan jadi percontohan, yakni pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x1.000 mw di Batang, Jawa Tengah, yang seharusnya dibangun tahun ini ternyata gagal dimulai.

Persoalannya sebagian rakyat di Kabupaten Batang masih belum bersedia melepas tanahnya. Sebesar 85% tanah sudah bebas. Tapi, tanah yang belum dibebaskan berada pada lokasi yang krusial sehingga proyek tidak bisa dimulai. (Gayatri)

Analisis :
Menurut saya, pembangunan infrastruktur sangat lah bagus untuk kemajuan negara kita yang bertujuan menjadi negara berpendapatan menengah pada 2020, akan tetapi dengan jumlah uang sebesar itu sebaiknya digunakan dengan benar, jangan hanya menghabiskan uang negara saja tetapi pembangunan infrastruktur tidak berjalan dengan baik .
 
Sumber :

TULISAN 19

AirAsia Indonesia Tingkatkan Penerbangan Internasional

Jum'at, 27 Desember 2013 | 16:18 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC), PT AirAsia Indonesia, akan meningkatkan rute ataupun frekuensi penerbangan Internasional pada 2014. Maskapai asal Malaysia itu berencana menambah rute atau frekuensi penerbangan internasional dari Indonesia hingga 60% dari keseluruhan penerbangan.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dharmadi mengungkapkan, saat ini maskapainya melayani 55% penerbangan internasional dan 45% penerbangan domestik. "Frekuensi penerbangan Perth bisa tambah menjadi lima kali dalam sehari, sekarang baru empat," kata Dharmadi dalam acara peresmian kantor pusat baru di Tangerang, Banten, Jumat (27/12).

AirAsia Indonesia juga berencana menambah rute penerbangan dari Bandung ke beberapa kota di Malaysia pada 2014. Rute baru itu yakni Bandung-Kota Bharu, serta penambahan frekuensi penerbangan Bandung-Penang dan Bandung Johor Bahru. "Jadi lebih banyak penerbangan internasional ke Malaysia," ucap Dharmadi.

Dia menuturkan, peningkatan rute internasional juga untuk mensubsidi tarif penerbangan dalam negeri. Hal itu disebabkan depresiasi rupiah sekitar 25% terhadap dollar Amerika Serikat yang menambah pengeluaran operasional maskapai. "Biaya bahan bakar, perawatan (maintenace), sewa pesawat menggunakan dollar," kata Dharmadi.

Sementara itu, Presiden AirAsia Tony Fernandes mengaku berkembangnya sejumlah wilayah di Indonesia membuat perusahaannya optimistis meraih peluang pada tahun depan. "AirAsia Indonesia melihat peluang untuk mengembangkan destinasi internasional di tahun depan," kata Tony Fernandes di tempat yang sama. (Wibowo)

Analisis :
Menurut saya, perkembangan PT AirAsia Indonesia sangat bagus dimana mereka akan menambah rute penerbangan internasional sehingga secara tidak langsung dengan bertambahnya rute penerbangan tersebut pasti akan meraih peluang yang lebih besar.

Sumber :