Timbal Balik Mahasiswa dan
Masyarakat Atau Pedagang di Lingkungan Sekitar Kampus
29 Oktober 2013
| 22:30 WIB
Setelah para siswa menemouh pendidikan
mengeah atas, banyak yang melanjutkan ke tinggkat yang lebih tinggi (D3/S1),
namun tidak semua wilayah di Indonesia ini memiliki perguran tinggi. Dan,
banyak pula lulusan-lulusan dari SMA ini yang mengincar perguruan-perguruan
tinggi yang unggul yang tidak bertempat didaerah darimana mereka berasal.
Sehingga setelah para lulusan SMA ini
dinyatakan diterima di terima diperguruan tinggi pilihan, dan mereka
berkeputusan untuk mengambil kursinya”, banyak dari mereka yang memilih kost
dikarena kan keadaan yang tidak memungkinkan untuk pulang – pergi ke daerah
asalnya.
Keadaan seperti ini membuat mahasiswa
membutuhkan tempat untuk tinggal,dan lalu diikuti kebutuhan-kebutuhan lainnya,
baik itu kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan tugas dariperkuliahan. Pntanya,
banyak masyarakan yang melihat situasi ini sebagai suatu kesempatan untuk
memperoleh keuntungan. Banyak dari masyarakat yang kemudian menyediakan
fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Jadi sebenarnya, dengan
keadaan seperti ini ada timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Fasilitas utama yang diberikan
masyarakat adalah tempat tinggal, baik itu dalam bentuk dalam rumah ataupun
sepetak kamar yang disewakan. Dan aa juga masyarakat yang menjadi penjaga
rumah/tempat kost yang pemiliknya tidak tinggal dalam tempat yang sama yang
disewakan. Selain itu banyak juga masyarakan
yang berjulan makanan. Disetiap lingkungan perkuliahan pasti pedagang
makanan itu tidak akan sulit dijumpai. Dari yang sekedar jajanan kecil hingga
makanan berat. Selain itu banyak juga masyarakan yang menyediakan peralatan
tulis dengan segala fasilitasnya, seperti fotocopy, laminating, jilid dan
lain-lain. dan contoh lainnya ada juga masyarakan yang akan menyediakan
fasilitas warnet, toko baju, alat kecantikan, toko sepatu, kios handphone, dan
laim-lain.
Dari fasilitas-fasilitas diatas, maka
para mahasiswapun tidak perlu kebingungan untuk memenuhi kebutuhannya selama
tinggal di liingkungan perkuliahan. Untuk tempat tinggal mahasiswa bisa
menyesuaikan dengan budget yabg dimiliki. Bragam harga tempat kost ditawarkan,
mulai dari yang sangat terjangkau sampai yang cuukup mahal. Untuk makanan,
mahasiswa juga tidak perlu khawatir banyak pedagang makanan berjualan ditiap
waktunya. Lalu untuk tugas-tugas perkuliahan mahasiswa juga terfasilitas dengan
adanya kios-kios alat tulis.
Keuntungannya untuk masyarakat setempat,
yang tinggal di lingkungan sekitar perkuliahan adalah, masyarakan menjadi
mempunya mata pencarian. Itu sangat
membantu sekali mengingat perguruan tinggi memang biasanya didirikan ditempat
asalnya kurang ramai, yang masyarakat sekitarnya sekitarnya berstatus menengah
kebawah. Dari mendapat mata pencaharian tersebut merekan mejadi bisa mendapat
penghasilan yang kemungkinan besar lebih dari cukup dan tetapi dengan dalam
jangka watu yang sangat lama. Dari penghasilan tersebut, masyarakan dapat
memenuhi kebutuhann hidupnya dan keluarga.
Analisis :
Menurut
saya, jadi keberadaan pedagang disekitar kampus membuat mahasiswa merasa
Terfasilitasi
dengan barang atau jasa yang diberikan. Sebaliknya, mahasiswa yang
memberikan balasan jasa dan barang dari masyarakat dapat
menguntungkan sang pedagang.
Jadi
bisa dikatakan hubungan timbale balik yang positif
Sumber :