Laba BCA Tumbuh 25,2 Persen
Rabu, 30 Oktober
2013 | 23:37 WIB
Metronews.com, Jakarta : PT Bank Central
Asia Tbk masih membukukan laba bersih perseroan yang tumbuh cukup pesat
ditengah perlambatan perekonomian Indonesia. Laba BCA tumbuh 25,2 persen
menjadi Rp 10,4 triliun dibandingkan dengan kuartal ke tiga tahun lalu yang Rp
8,3 triliun.
Ketika menggelar jumpa pers di Hotel
Indonesia Kampinsky di Jakarta, Rabu (30/10), dijelaskan bahwa laba tersebut
diperoleh dari Net Interest Margin (NIM) bank yang justru tumbuh positif di
tengah pengetatan moneter Bank Indonesia (BI) lewat kenaikan BI Rate. NIM naik
62 bps secara tahunan menjadi enam persen.
Kenaikan NIM pertumbuhan kredit membuat
pendapatan bunga bersih BCA tumbuh 24,7 persen
menjadi Rp 19,1 triliun. Pendapatan yang tidak berbasis bunga sebesar Rp
5,4 triliun atau tumbuh 19,7 persen. Biaya bank tersebut sebesar Rp 10,7
triliun tumbuh 12,2 persen.
Direktur Utama BCA Jahja Setia Atmadja
menjelaskan bahwa NIM atau rentang antara suku bunga simpanan dan pinjaman
melebar karena struktur biaya membaik. BCA diketahui menaikkan suku bunga
deposito pada April-Mei 2013 berangsur-angsur dari 3,5 persen menjadi 6,25
persen.
Penaikkan biaya dana itu di kompensasi
penaikkan suku bunga pinjaman di seluruh
lini. ”Kebetulan struktur pendanaan BCA itu 20 persen deposito, 80 persen dana
murah tabungan dan giro,”terang Jahja ketika menggelar konferensi pers.” Jadi
Cost of Fund kami naik, tapi kenaikkan pinjaman lebih tinggi.”
Kenaikkan NIM juga mempengaruhi naiknya
bunga pada simpanan BCA di Bank Sentral yang dulu hanya mendapatkan bunga 3,7
persen kini menjadi sekitar 5,7 persen. Secondary reserve BCA di BI sebesar Rp
62 triliun.
Analisis
:
Menurut saya, BCA terbukti menjadi salah
satu bank yang berhasil tumbuh cukup pesat bisa dilihat dari laba yang
diperoleh meningkat.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar