Senin, 04 November 2013

TULISAN 6



Laba BCA Tumbuh 25,2 Persen

Rabu, 30 Oktober 2013 | 23:37 WIB

Metronews.com, Jakarta : PT Bank Central Asia Tbk masih membukukan laba bersih perseroan yang tumbuh cukup pesat ditengah perlambatan perekonomian Indonesia. Laba BCA tumbuh 25,2 persen menjadi Rp 10,4 triliun dibandingkan dengan kuartal ke tiga tahun lalu yang Rp 8,3 triliun.

Ketika menggelar jumpa pers di Hotel Indonesia Kampinsky di Jakarta, Rabu (30/10), dijelaskan bahwa laba tersebut diperoleh dari Net Interest Margin (NIM) bank yang justru tumbuh positif di tengah pengetatan moneter Bank Indonesia (BI) lewat kenaikan BI Rate. NIM naik 62 bps secara tahunan menjadi enam persen.

Kenaikan NIM pertumbuhan kredit membuat pendapatan bunga bersih BCA tumbuh 24,7 persen  menjadi Rp 19,1 triliun. Pendapatan yang tidak berbasis bunga sebesar Rp 5,4 triliun atau tumbuh 19,7 persen. Biaya bank tersebut sebesar Rp 10,7 triliun tumbuh 12,2 persen.

Direktur Utama BCA Jahja Setia Atmadja menjelaskan bahwa NIM atau rentang antara suku bunga simpanan dan pinjaman melebar karena struktur biaya membaik. BCA diketahui menaikkan suku bunga deposito pada April-Mei 2013 berangsur-angsur dari 3,5 persen menjadi 6,25 persen.

Penaikkan biaya dana itu di kompensasi penaikkan suku  bunga pinjaman di seluruh lini. ”Kebetulan struktur pendanaan BCA itu 20 persen deposito, 80 persen dana murah tabungan dan giro,”terang Jahja ketika menggelar konferensi pers.” Jadi Cost of Fund kami naik, tapi kenaikkan pinjaman lebih tinggi.”
Kenaikkan NIM juga mempengaruhi naiknya bunga pada simpanan BCA di Bank Sentral yang dulu hanya mendapatkan bunga 3,7 persen kini menjadi sekitar 5,7 persen. Secondary reserve BCA di BI sebesar Rp 62 triliun.

Analisis : 
Menurut saya, BCA terbukti menjadi salah satu bank yang berhasil tumbuh cukup pesat bisa dilihat dari laba yang diperoleh meningkat.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar