Buatlah contoh sebuah paragraf yang berkaitan dengan
bidang anda sekarang !
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Sebab-akibat (kausalitas)
1. Paragraf
Generalisasi
Secara
umum para peneliti, praktisi dan akademisi telah sepakat bahwa akuntansi
tersebut cukup kuat bukti dan didukung oleh berbagai hasil penelitian dan
kajian yang dapat
digunakan sebagai dasar ilmu yang ilmiah. Selain itu akuntansi tersebut sebenarnya
berkaitan erat dengan apa yang dilakukan oleh para akuntan, dunia usaha maupun
dunia pendidikan, karena pada pengertian mula-mula dinyatakan bahwa akuntansi
adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas atas peristiwa atau
kejadian yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak sifat
keuangan dan menginterpretasikan hasilnya dalam laporan keuangan.
digunakan sebagai dasar ilmu yang ilmiah. Selain itu akuntansi tersebut sebenarnya
berkaitan erat dengan apa yang dilakukan oleh para akuntan, dunia usaha maupun
dunia pendidikan, karena pada pengertian mula-mula dinyatakan bahwa akuntansi
adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas atas peristiwa atau
kejadian yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak sifat
keuangan dan menginterpretasikan hasilnya dalam laporan keuangan.
2.
Paragraf Analogi
Akuntan
BPK menerapkan prinsip pertama dalam etika profesi akuntansi, yaitu tanggung
jawab profesi. Akuntan BPK berani bertanggung jawab dengan keputusannya, selain
itu akuntan BPK juga menerapkan prinsip kedua yaitu objektivitas, dimana dia
dapat bersikap adil dengan tidak memihak kepada siapapun dengan mengungkapkan
penyelewengan yang terjadi terhadap bantuan sosial ke publik. Akuntan BPK
juga menerapkan prinsip ke delapan, yaitu standar teknis, karena setiap akuntan
harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar
profesional yang relevan.
3.
Paragraf Sebab-Akibat (kausalitas)
Seseorang
yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki ada saja
rintangan, seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula
semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pula
bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi,
kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya, Apakah dia sanggup melaluinya?
Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung, yaitu banyak rintangan
untuk mencapai puncaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar