Pertumbuhan BCA Tahun Depan
Konservatif
Selasa, 24 Desember 2013 | 19:05
WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setia Atmadja mengatakan, pertumbuhan bisnis perseroan tahun depan akan mengarah kepada konservatif dengan mempertimbangkan kondisi makroekonomi domestik.
"Kita tahun depan agak konservatif, melihat situasi.
Dari segi makro kita akan amati bagaimana trade balance (neraca
perdagangan) itu bisa mengarah ke positif itu yang penting," kata Jahja di
Jakarta, Senin (23/12/2013) kemarin.
Selain mengamati kondisi makroekonomi, Jahja mengungkapkan
perseroan juga akan mengamati situasi politik di tahun 2014 terkait Pemilihan
Umum (Pemilu). Oleh karena itu, ia mengatakan target BCA di tahun 2014
tidak akan terlalu agresif.
Terkait kredit, Jahja menjelaskan BCA menargetkan antara 13
hingga 15 persen tahun depan. Target tersebut berlaku di seluruh lini bisnis
grup BCA.
Ia mengatakan, secara umum seluruh target kredit akan
diturunkan. "Kredit tahun ini mungkin kita bisa mencapai 23 persen
kira-kira. Tahun depan kita targetkan mungkin 13 sampai 15 persen hampir semua,
baik dari konsumer, ritel, SME (UKM), demikian juga korporasi. Saya rasa
rata-rata kita turunkan semua targetnya," kata dia.
Adapun terkait dana pihak ketiga (DPK), Jahja mengatakan
pasti akan mengalami pertumbuhan. "DPK pasti berkembang. DPK pasti naik,
tapi mungkin sekitar 15 persen kenaikan DPK tahun depan," ujar Jahja.
Analisis
:
Menurut saya, apa yang dilakukan
BCA merupakan strategi aman agar BCA tetap konsisten, tidak terlalu agresif
dengan melihat kondisi makro ekonomi
domestik dan mengamati situasi politik di tahun 2014. Tetapi tetap mengarah ke
positif dengan mengamati trade balance.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar